06 November 2013

Bolu Ketan Hitam

3 komentar

Setelah kemarin paket internet habis dan tak bisa memperbaharui blog, mengumpulkan niat untuk menulis kembali itu suatu perjuangan berat <i>(halaaah)</i>. Hari ini akhirnya saya kembali menulis...

Masih menjalani masa-masa kosong menanti pengumuman kerja, hari ini saya memutuskan untuk membuat kue. Setelah <i>searching</i> resep beberapa bulan lalu dan mempersiapkan bahan-bahannya beberapa minggu yg lalu, eksekusinya baru terlaksana hari ini <i>(prok prok prok)</i>. Sesuai namanya, bahan dasarnya adalah tepung ketan hitam. Berhubung susah didapatkan di pasaran kota Medan, saya pun membuat tepungnya sendiri dengan mem-<i>blender</i> ketan hitam. Karena tepungnya kurang halus, jadi hasilnya masih terasa <i>kretek kretek</i> ketannya pas digigit. Tapi lumayan lah, setidaknya udah ada niat untuk masak. Hehee

Ini hasilnya :)

Read more...

13 Oktober 2013

Jayalah Garuda Muda

1 komentar
Indonesia demam bola lagi. Kali ini timnas U-19 yg jadi bintangnya. Setelah beberapa waktu yg lalu berhasil menjadi juara Piala AFF 2013, adik2 kakak (sok akrab) ini menyedot perhatian warga Indonesia dan dilirik warga dunia. Ya, setelah Indonesia puasa dari gelar, mereka berhasil menyematkan gelar juara itu kepada bangsa ini. Selebrasi "sujud syukur" yg jadi ciri khas tim ini setiap berhasil mencetak gol dan juga komentar "jebret" dan "ahay" mungkin menjadi hal yg sensasional di musim bola kali ini.


Perjuangan mereka berlanjut di babak penyisihan untuk piala AFC 2014. Kesebelasan yg dikapteni Evan Dimas ini tak terkalahkan. Bahkan ketika malam tadi (12/10/2013) mereka berhasil mengalahkan tim Korea Selatan yg merupakan juara bertahan dan lawan yg berat. Skor 3-2 diraih Indonesia dan memastikan diri melaju ke putaran final AFC U-19 tahun 2014 mendatang.

Apa pelajaran yg bisa dipetik dari perjuangan garuda muda Indonesia ini? Di antaranya adalah keyakinan kita bahwa segalanya mungkin selama kita mau berusaha, percaya diri, dan melibatkan Tuhan dalam usaha kita. Orang2 bisa bilang kalau Korea Selatan adalah tim besar dan lawan yg berat. Tapi kita harus yakin, bukan seberapa besar lawan (masalah) yg kita hadapi, tapi seberapa besar usaha kita (kerja keras) dalam menghadapinya dan seberapa besar keyakinan kita pada pertolongan Tuhan Yang Maha Besar.

Terus berjuang garuda muda Indonesia. Berikan yg terbaik untuk bangsa ini. Kami akan mendukung kalian dalam keadaan apa pun.

-Sartika Ika S.-

Read more...

11 Oktober 2013

SC Community

0 komentar
Hari ini saya mau menceritakan sekelompok orang yg menamai diri sebagai SC. Yuk kenalan...

Bermula sekita pertengahan 2012 ketika saya dan best friend di kampus, Annisa, lagi makan di sebuah resto di mall (ceritanya waktu itu kami udah lama ga ke mall). Ngobrol ini itu, sampai ke jadwal kuliah kami di semester 7 kala itu yg cuma masuk kuliah 1-3 hari seminggu. Mikir2, bosan juga tuh banyak waktu kosong ga kuliah. Jiwa petualang kami pun terpanggil (halaah, gayanya). Di situ kami berencana untuk manfaatkan kesempatan ini dengan jalan-jalan sebisa mungkin 1 kali sebulan (sok paten). Jalan2 di sini adalah wisata alam ya, bukan wisata belanja.

Supaya obrolan itu ga sebatas angan2, kami pun langsung merencanakan perjalanan pertama kami (giliran jalan2 aja semangatnya luar biasa). Setelah mempertimbangkan keindahan alam, cuaca, budget, tenaga, dll kami pun memilih Air terjun 2 warna (disebut juga dwi warna) di Sibolangit, Sumatera Utara sebagai tujuan pertama. Tempat ini memang udah kami incar dari dulu, tapi belum kesampaian untuk didatangi.

Tempat sudah, selanjutnya adalah orang2 yg akan diajak. Ga mungkin juga cuma kami berdua. Selain ga tau tempatnya, ga ada yg bantu kalo medannya susah, trus juga kurang seru (biarpun sebelumnya kami pernah jalan2 ke Jakarta dan Bandung berdua di tahun 2011, tapi di sana kami ketemu sama teman2 yg lain). Kembali ke teman jalan2, kami pun mulai mendata orang2 yg bisa diajak capek dan bisa menerima tingkah kami apa adanya. Karena kami juga masih aktif di berbagai organisasi yg hobi buat acara di Sabtu dan Minggu, jadi kami berencana jalan2 di hari kerja. Makanya kami juga tetapkan syaratnya adalah orang2 yg jadwal kuliahnya longgar, alias mahasiswa semester akhir.

Setelah sms sana sini, terkumpullah 5 orang pertama yg akan berpetualang. Kami waktu itu masih kuliah semester 7 sebanyak 4 orang dan semester 11 sebanyak 1 orang (kepala suku SC) yg semuanya berasal dari universitas yg sama dengan jurusan yg berbeda. Kami menamakan diri sebagai SC yaitu singkatan dari Semester Capek ^_^ Kumpulan orang2 yg udah hampir tamat kuliah (bahkan ada yg belum tamat2) dan hobi jalan2. Kami adalah Sartika, Annisa, Dinda, Zuhdi, dan Ikhsan.

Mau tau petualangan2 kami. Nantikan cerita selanjutnya :)

-Sartika Ika S.-
Read more...

10 Oktober 2013

♥ ALLAH

0 komentar
"...boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS. Al Baqarah: 216)"
Read more...

08 Oktober 2013

Seminar ON bersama Kek Jamil Azzaini

1 komentar
Beberapa pekan yg lalu kakak saya cerita kalau dia sudah daftar seminar ON, yg bahas buku ON nya Jamil Azzaini tentang move on. Saya yg lagi ga ada uang ini pun cuma bisa geleng-geleng pas diajak. Lumayan, 125 ribu kalo ga salah (ga erlalu dengerin harganya karna udah di atas 100rb. hehe). Waktu berlalu sampai mendekati hari H ternyata si kakak sakit n ga bisa duduk lama. Dengan ikhlas hati dia pun nyuruh saya yg ikutan seminar, sayang tiketnya udah dibeli. Akhirnya saya pun berangkat dengan senyum sumringah. Entah ini musibah atau rezeki, nikmati saja ^_^

Minggu, 6 Oktober 2013 jam 12.00-16.00 di hotel Hermes Medan.
Saya ga mau nyampaikan isi seminarnya di sini. Capek, panjang kali. Saya sarankan baca aja bukunya, karena yg disampaikan juga semuanya ada di buku itu. Dan kalau saya pribadi sih setelah ngikutin seminar, menurut saya mending baca bukunya dari pada ikut seminarnya karena isinya sama aja. Atau kalau memang mau ikut seminarnya, mending ga usah baca bukunya dulu karena nanti kurang seru, isi seminarnya udah bisa ditebak. Itu sekedar opini.

Balik ke seminar, intinya kalo kita mau MOVE ON maka kita harus menentukan VISI-ON hidup, lakukan ACTI-ON nyata sesering mungkin, temukan PASSI-ON kita dan bekerjalah sesuai dengan itu agar nikmat dan hasilnya maksimal, terakhir lakukan COLLABORATI-ON agar kekuatan kita semakin besar dan meraih hasil maksimal.

Pulang dari seminar, saya pun mencoba membuat VISI-ON saya. Tapi sementara ini masih untuk 3 tahun ke depan, hehee

Di usia 25 tahun saya ingin:
1. Memiliki suami yg sholeh dan suka traveling bersama saya
2. Memiliki 1 orang anak yg menyenangkan dan patuh pada orang tua
3. Hafal dan mengerti 4 juz alquran
4. Memiliki bisnis kue dengan 10 orang karyawan
5. Mengajar 50 anak yg kurang mampu untuk mengaji, membaca, menulis, dan membangun cita2
6. Menulis blog di setiap hari kerja

Jangan kasi tau siapa-siapa ya, jangan diketawain juga. Cukup didoakan aja. Kalau mau bantuin juga boleh, hehee.. Ini VISI-ON  ku. VISI-ON mu apa? :)

Oiya, di seminar ini saya juga sempat berkenalan dengan 2 orang yang ternyata 1 almamater dengan saya di Akuntansi FE USU. Namanya kak Tatam (nama lengkapnya lupa, panjang benerrr) angkatan 1983 (umurnya udah 49 tahun tapi masih imut jadi saya panggil kakak) dan kak Wardah angkatan 2005. Saya sendiri angkatan 2009. Dunia ini sempit ya mbak bro..

Ini dia foto saya bareng Kek Jamil Azzaini (atas) dan Kak Tatam (bawah). Semoga bisa ketemu lagi dalam kondisi yang lebih baik :)



-Sartika Ika S.-

Read more...

02 Oktober 2013

Memilih Setia (Kembali Menulis) ^_^

3 komentar
Assalamu'alaykum :)
Rekor nih. Udah setahunan juga ga nyentuh blog. Ckckckck.. Pas mau mulai nulis lagi, sempat terpikir juga pindah ke lain hati. Apalagi kawan saya (baca: uni) udah nyuci otak orang2 utk pake tumbelerr. Tapi setelah menggalau beberapa jam, saya putuskan utk setia dengan sartikaika.blogspot.com :) Alasannya, saya ga mau sampai melupakan tulisan2 lama yg walau masih sedikit tapi cukup berarti ^^


Dan ini pertama kalinya posting pake aplikasi blogger di android. Ternyata tool nya minim. Jadi tulisan kali ini agak ga rata dan ga berwarna. Semoga istiqomah nulis lagi daaah... Sekarang sih ga peduli sama follower atau kunjungan ke blog ini. Yg penting saya bisa numpahin apa yg di pikiran, hati, n rasa. Sedhaaaap :D

-Sartika Ika S.-

*itu foto bareng miss tumbeler XD
Read more...

10 Juni 2012

Bersama Keluarga di Surga

2 komentar
Mulai 2 hari yang lalu saya dan ibu buat program baru. Apa tuh? Yang jelas ini program romantis #eeaak... Bukan dinner bareng atau ngasi mawar merah, tapi lebih sangat romantis lagi. Yaituuuuu,,,, program tilawah qur'an bareng setelah sholat maghrib. Yeeeeeeaahh....

Mungkin ada yang mikir, "Apa romantisnya? Biasa aja kaleeee". Yah, bebas aja sih pendapat orang. Tapi bagi saya ini romantis tis tis... Berduaan malam-malam sambil baca surat cinta dari Allah, gimana gak romantis??! Kalo biasanya yang berduaan tuh seringnya ngobrol gak jelas plus yang ketiganya setan, nah yang ini berduaan sambil ibadah trus dicatet sebagai amal sama malaikat (aamiin).

Apa kaitannya sama surga? Kalo yang ini sih kaitannya sama ayat yang ini nih:

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" (Q.S At Tahrim: 6)

Jadi boleh dong ya punya impian bisa bareng sama keluarga tercinta di surga.  Ga ada yang aneh kan dengan harapan surga? Yang aneh tu, kalo ada yang berharap bisa berkumpul di neraka bareng keluarganya. Na'udzubillah... Mungkin sekarang baru sholat n tilawah bareng, mudah-mudahan nanti bisa ditingkatkan lagi ibadah barengnya. Mudah-mudahan bisa istiqomah juga ibadah-ibadah bareng ini diridhoi Allah. Jadi bisa dapat surga sama-sama. Aamiin....

 
Cerita ini cuma untuk berbagi dengan teman-teman. Ya, mungkin selama ini aktivitas kuliah dan organisasi cukup menyita perhatian. Di luar rumah sibuk ngomong ini itu, ajak orang untuk ini itu, dan lain-lain (ini itu maksudnya yang baik ya). Setibanya di rumah, mungkin energi yang tersisa tinggal dikit. Padahal keluarga juga butuh dengan yang ini itu tadi.

Kalau teman-teman punya program ibadah bareng keluarga, boleh di bagi juga di sini. Mudah-mudahan bisa memotivasi ^____^

-Sartika Ika S.-
Read more...

Menuju Pemilihan Raya 2012

0 komentar
Ternyata udah laamaaaaaaa sangat saya tak menulis apa-apa di blog ini. Well, kemarin sempat disibukkan beberapa hal sampe ga sempat nulis. Begitu ada waktu untuk nulis, eh tangan n otak udah kaku. Bingung mau nulis apa (keliatan nih anak otak kiri). Itu tadi sekedar curcol plus klarifikasi untuk teman-teman blogger (penting gak sih?).

"Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya" (Al Hadits)

Kali ini cerita datang dari kampus yang lagi panaaasss. Jadi, 18 Juni 2012 mendatang fakultas kami mau adain pemilihan raya Gubernur & Wagub serta KAM (Kelompok Aspirasi Mahasiswa). Pesta demokrasi mahasiswa gitu deeeehh (katanya). Sejak 4 Juni 2012 semua calon yang terdiri dari 5 pasangan Cagub & Cawagub serta (kalo gak salah) 7 KAM udah heboh menghantui kampus, mading, n pohon dengan berbagai alat kampanye. Ada spanduk besar-besar, poster mulai dari modal foto kopi sampe kertas mengkilat, bahkan ada yang orasi plus atraksi keliling kampus pake sepeda 'n penampilan nunchaku (nah, yang ini calon pilihan saya :D). Ada yg motto nya singkat, ada juga yang visi misinya beberapa baris (hapal gak dia tu?).

Di kelas, kantin, toilet, foto kopi, fesbuk, twitter, bbm, sms, semua ceritanya tentang pemira. Dikalangan dosen n dekanat juga ngikutin perkembangannya, sampe-sampe ada dosen yang ngomongin ini di kelas (tapi ga usah diceritain deh, bikin malu plus sakit ati). Intinya banyak warga fakultas yang kena demam pemira (di samping demam euro). Tapi ga dikit juga mahasiswa yang apatis, ga peduli sama yang beginian. Kata mereka sih, ga ada efeknya ke mereka. Helloooo, sadar gak sih kalo orang sembarangan yang duduk di Pema bisa gawat tuh kampus. Gimana kalo dekanat buat peraturan-peraturan yang "menguras" mahasiswa, atau menutup semua kegiatan ekstra di fakultas, atau penyambutan mahasiswa baru ga ada lagi, atau yang lain-lain deh. Ya itu salah satu fungsi Pema, penghubung mahasiswa dengan dekanat dll.  Jadi ini PENTING kawan.

Tapi ingat, ini bukan tentang JABATAN tapi ini tentang AMANAH. Menduduki Pema bukanlah untuk dibilang hebat, keren, atau memenangkan ambisi. Tapi ini tentang tanggung jawab terhadap Tuhan dan rekan-rekan mahasiswa. Tentu tidak mudah. Jadi memang hanya orang pilihan lah yang bisa menjalankannya. Bukan orang pilihan manusia, tapi pilihan Allah. Bersainglah secara sehat, sportif. Katanya mahasiswa, berpendidikan dong ya. Moralnya juga harus dibangun dong. Gak pake petasan plus surat kaleng segala, main ancam-ancaman, menghina-hina kelompok agama. Kayak anak kecil aja. Sebenarnya yang diusung nih kepentingan siapa? Pribadi & kelompok atau mahasiswa?

"...Kami menuliskan apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan..." (Q.S. Yaasiin: 12)

Hari ini, 10 Juni 2012 masa terakhir kampanye. Dilanjutkan dengan minggu tenang (gak yakin nih bakal tenang). Sampai nanti pada hari pemilihan tanggal 18 Juni 2012. Semoga semua pihak bisa kembali meluruskan niat, menyehatkan hati akal pikiran, dan mempersiapkan diri menerima kemenangan. Tidak ada kekalahan. Karna siapa pun yang menang, maka itu adalah kemenangan bagi Mahasiswa. InsyaAllah...

-Sartika Ika S.-
Read more...

22 Desember 2011

IBU: Lambang Cinta Abadi & Pengorbanan Hakiki

0 komentar
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Pikiran ini takkan pernah sulit jika harus menggambarkan sosok seorang ibu. Setiap bentuk cinta & pengorbanan telah terpatri pada sosok mulia ini. Kita hadir di dunia ini tentunya tak terlepas dari cinta sang ibunda. Betapa bahagianya ia ketika mengetahui kita sudah menempati rahimnya, walaupun ia tahu bahwa selama sembilan bulan selanjutnya ia akan mengalami berbagai hal-hal sulit dan rasa sakit. Rasa cinta ini membuncah semakin besar kala ia mulai dapat merasakan detak jantung kita bahkan ketika kita dengan nakal menendang perutnya.

Cinta seorang ibu pada anaknya bukanlah sekedar ucapan atau cinta yang selalu dihiasi kemudahan. Cinta ibu adalah cinta hakiki yang penuh dengan pengorbanan. Berkat cinta ini, seorang ibu rela bertaruh nyawa ketika melahirkan kita. Rasa sakit tertutupi oleh kabut bahagia saat ia mengetahui kita terlahir sempurna. Siang malamnya disibukkan dengan memenuhi rengekan serta mengurusi keusilan kita. Ia rela menukarkan seluruh kebahagiaan dan hartanya demi memberikan yang terbaik pada kita. Bahkan al-quran pun mengabadikan dengan indah setiap pengorbanan ibu:

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,…(Qs. Al-Ahqaaf: 15)

Begitu banyak kesulitan yang sudah dialami ibu kita saat kita masih kecil. Sekarang saat kita beranjak dewasa, masihkah kita menyusahkannya? Sungguh tak pantas kiranya jika sebagai insan yang sudah dididik begitu tinggi namun kita masih mampu menyusahkan orang tua dengan berbagai perilaku yang tak ubahnya seperti saat kecil dulu. Adakah kita lupa bahwa cinta & pengorbanan ibu mengalir dalam darah kita melalui tiap tetes ASI nya?

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Ka'bah dan ke mana saja 'Si Ibu' menginginkan, orang tersebut bertanya kepadanya, "Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku.?" Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma, "Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu" [Shahih Al Adabul Mufrad No.9]

Jika saat kecil dulu ibu dengan senang hati merawat dan mengasuh kita, maka relakah kita sekarang merawatnya dengan penuh cinta dan kelembutan? Jika saat kecil dulu ibu selalu bersabar dengan celotehan dan tingkah laku kita, maka sabarkah kita sekarang mendengarkan keinginan dan keluh kesahnya? Jika ibu selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kita, maka sudahkah kita memberikan yang terbaik untuknya?

Renungkanlah. Apa yang sudah kita berikan pada ibu kita? Sudahkah kita membuatnya tersenyum bahagia? Atau kita masih membuatnya menangis pilu? Sekarang, mohonlah maaf pada ibu, ungkapkan cinta kita padanya, dan berikan yang terbaik.





Seperti udara kasih yang engkau berikan... Tak mampu ku membalas, IBU...
Read more...

21 April 2011

Tabayyun Lebih Asik Daripada "Katanya...."

8 komentar

Beberapa hari yang lalu tiba-tiba muncul berita yg cukup menggemparkan. Kenapa??? Salah satu program kerja di organisasi yg aku ikuti katanya ga diizinkan sang ketua untuk dilaksanakan. Whaat???? Padahal udah dipikirin matang-matang, udah publikasi heboh dari sana-sini, tanggalnya juga udah dekat, pokoknya tinggal launching aja lah ni ceritanya. Langsung lah berita itu menyerbak aromanya ke seantero organisasi. "Katanya, ketua ga setuju. Mana bisa gitu. Batalin kok dadakan. Apa-apaan nih. Gak bisa gitu. Kita udah capek-capek juga. Bla...bla...bla..." Beragam komentar pun mengudara. Ada yg langsung panas, berurai air mata, ngomal ngomel sana sini, dan reaksi-reaksi spontan lainnya.

Ya... Terlalu cepat tersulut emosi. Terlalu cepat bereaksi. Lupa untuk ber-husnudzan pada saudara sendiri. Hingga akhirnya ada juga yg tersadar dan langsung menanyakan hal ini pada sang ketua.

Apa jawaban beliau??? Ternyata beliau tidak pernah mengeluarkan statement kayak gitu. Yg benar, beliau hanya menyarankan agar lokasi acara sebaiknya diganti, namun jika memang tidak ada tempat yg lebih baik, yasudah tidak apa-apa.

Gedubbrakkk.....!!! Cuma gitu aja??? Ya ampun... Udah banyak energi yg dikeluarkan untuk menanggapi katanya tadi. Udah berapa banyak dosa yg ditimbulkan karna kesalahpahaman n telat tabayyun tadi? Astaghfirullah....

(>.<)

Cerita di atas hanya secuil kisah yg menggambarkan bahayanya efek katanya jika ditanggapi bulat-bulat. Bisa menimbulkan kesalahpahaman, su'udzan, fitnah, merusak ukhuwah, kecemasan, dan hal-hal menyeramkan lainnya sampai dengan dosa.

Sementara tabayyun (klarifikasi langsung) begitu indah dalam mengkomunikasikan suatu isu atau permasalahan pada si pihak pertama langsung. Sehingga dapat menghindari efek-efek katanya di atas. Sebagaimana secara indah Allah menasihati kita:

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik dengan membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (klarifikasi) agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum dengan ketidaktahuan yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. AL-Hujurat: 6)”.

Teman-teman, kisah sejenis mungkin pernah, sering, atau akan menghampiri kita. Stop..!!! Jangan cepat naik darah, jangan bereaksi aneh-aneh. Tapi segeralah tabayyun. InsyaAllah hasilnya kan lebih baik dan berita menjadi jelas.

*setiap tulisan yg dibuat adalah untuk berbagi dan menasihati diri sendiri

-Sartika Ika S-
Read more...
 
"Sartika Ika" © 2011 DheTemplate.com. Supported by PsPrint Emeryville and homeinbayarea.com